tag:blogger.com,1999:blog-29094760859130848002024-03-13T17:57:47.719-07:00BIDANKUAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/16885298947915226306noreply@blogger.comBlogger9125tag:blogger.com,1999:blog-2909476085913084800.post-44112018635145006452014-03-05T04:49:00.002-08:002014-03-05T04:49:32.419-08:0014 Jenis Imunisasi Wajib untuk Anak<div class="yom-mod yom-art-hd" id="mediaarticlehead">
<div class="bd">
<h1 class="headline">
<br /></h1>
<cite class="byline vcard"><div class="yom-art-author">
<div class="bd">
<br /></div>
</div>
<abbr title="2013-02-18T03:19:20Z"></abbr></cite></div>
</div>
<div class="yog-col yog-5u">
</div>
Selain
memperhatikan gizi dan menjaga kesehatan, imunisasi adalah salah satu
cara pencegahan utama terhadap suatu penyakit. Imunisasi merupakan
program untuk memenuhi Konvensi Hak Anak PBB, sehingga pemerintah dan
orangtua wajib memberikan upaya kesehatan yang terbaik untuk anak,
meliputi pemberian imunisasi.<br /><br />Secara berkala, Ikatan Dokter Anak
Indonesia (IDAI) melakukan evaluasi mengenai jadwal imunisasi,
berdasarkan perubahan epidemiologis penyakit, kebijakan kementerian
kesehatan/WHO, kebijakan global, dan pengadaan vaksin di Indonesia.
Sekarang, tidak dibedakan lagi imunisasi yang diwajibkan dan yang
dianjurkan, mengingat semua imunisasi HARUS diberikan pada bayi dan
anak.<br /><br />Apa saja jenis imunisasi tersebut?<br /><br /><strong>BCG</strong><br />Berisi
suspensi M.Bovis hidup yang sudah dilemahkan. Imunisasi ini tidak
mencegah infeksi Tuberkulosis (TB) tetapi mengurangi risiko terjadinya
TB berat seperti meningitis TB dan TB milier.<br /><br /><strong>Hepatitis B</strong><br />Tersedia
vaksin kombinasi HepB dan DTP yang berdasarkan hasil penelitian
Biofarma dapat memberikan respon antibodi lebih baik daripada diberikan
secara terpisah.<br /><br /><strong>Polio</strong><br />Polio bisa menyebabkan
penderitanya mengalami kelumpuhan dan susah bernafas. Vaksin polio
digolongkan menjadi dua jenis, yaitu IPV (inactivated polio vaccine)
yang berisi virus polio yang sudah dimatikan. Vaksin ini diberikan dalam
bentuk suntikan dan OPV (oral polio vaccine), yang mengandung virus
hidup yang sudah dilemahkan.<br /><br /><strong>DPT</strong><br />Terdapat
jenis vaksin DtaP (pertusis aselular) atau yang pada orang awam dianggap
sebagai vaksin DTP yang tidak menimbulkan demam. Meskipun reaksi paska
imunisasi DtaP baik lokal maupun sistemik lebih rendah dibanding DTP
biasa, namun vaksin tersebut masih dapat menimbulkan reaksi demam dan
pembengkakan seperti jenis vaksin lain.<br /><br /><strong>Campak</strong><br />Jika menjangkit anak-anak terutama anak dibawah lima tahun, campak bisa berefek fatal.<br /><br /><strong>HIB</strong><br />Tersedia
vaksin kombinasi DTP dan HIB dengan daya imunogenitas yang tetap tinggi
tanpa mempengaruhi respon imun satu sama lainnya.<br /><br /><strong>PCV</strong><br />Bayi
yang berisiko tinggi mengalami kolonisasi pneumokokus, yaitu bayi
dengan infeksi saluran napas atas, menjadi perokok pasif, bayi yang
tidak mendapatkan ASI, dan bayi yang tinggal di negara 4 musim (pada
musim dingin).<br /><br /><strong>ROTAVIRUS</strong><br />Di Indonesia, diare menjadi 28% penyebab kematian pada balita. Tersedia vaksin monovalen (Rotarix) dan pentavalen (Rotareq).<br /><br /><strong>INFLUENZA</strong><br />Rekomendasi IDAI, imunisasi influenza diberikan pada:<br />- Anak sehat yang berusia 6 bulan – 2 tahun.<br />- Anak dengan penyakit jantung kronik, asma, diabetes, penyakit ginjal kronis dan HIV.<br />- Anak yang tinggal di tempat seperti asrama, panti asuhan, atau pesantren.<br />- Orang yang bisa menularkan virus flu pada orang yang berisiko tinggi, seperti pengasuh anak dan petugas kesehatan.<br /><br /><strong>VARISELA</strong><br />Tidak
boleh diberikan pada anak yang sedang demam tinggi, hitung limfosit
yang rendah, alergi terhadap neomisin, dan adanya defisiensi imun
seluler.<br /><br /><strong>MMR</strong><br />Imunisasi MMR tetap diberikan
meskipun anak memiliki riwayat infeksi campak, gondongan, maupun rubela.
Tidak ada efek imunisasi yang terjadi pada anak yang sebelumnya telah
mendapat imunitas terhadap salah satu atau lebih dari ketiga penyakit
ini. Imunisasi ini juga tidak berhubungan dengan autisme.<br /><br /><strong>TIFOID</strong><br />Tifoid
atau yang lebih dikenal dengan thypus adalah penyakit akut yang
disebabkan oleh bakteri salmonella typhi. Bakteri ini sering ditemukan
di air dan lingkungan tempat tinggal yang tidak dijaga kebersihannya.<br /><br /><strong>HEP A</strong><br />Hepatitis A adalah penyakit peradangan pada liver (hati) yang tidak jarang pula menjangkit anak-anak.<br /><br /><strong>HPV</strong><br />Jadwal
pemberian imunisasi HPV tergantung dari jenis vaksin yang akan
digunakan. Imunisasi ini dapat diberikan pada pasien sejak usia 10
tahun. Jika menggunakan vaksin HPV bivalen, diberikan 3 dosis. Dosis
kedua dilakukan sebulan setelah dosis pertama, dan dosis ketiga
dilakukan 5 bulan kemudian. Sedangkan vaksin HPV tetravalen, juga
diberikan 3 dosis, namun dosis kedua diberikan 2 bulan setelah dosis
pertama, dan dosis ketiga diberikan 4 bulan kemudian.<br /><br /><br />Sebelum
memberikan vaksinasi, dokter disarankan untuk memberikan penjelasan
lebih dulu mengenai vaksinasi tersebut, di antaranya mengenai bahaya
penyakit, manfaat imunisasi, serta reaksi yang mungkin dapat timbul
setelah imunisasi. Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16885298947915226306noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2909476085913084800.post-13695088996352744612014-03-05T04:46:00.003-08:002014-03-05T04:46:35.515-08:00Stimulasi tumbang bayi dan balita <h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
</h3>
<div class="post-header">
</div>
Agar anak dapat<span style="color: black;"> </span>berkembang dengan baik dan <span class="z9xnw05w23" id="z9xnw05w23_3">optimal</span>,
dibutuhkan stimulasi anak yang baik dan seimbang. Namun seringkali
orangtua menjadi bingung, bagaimana cara menstimulasi? Apa yang harus
distimulasi? Berikut sedikit ulasan mengenai jenis stimulasi yang
dibutuhkan oleh anak.<br />
<strong><em>Stimulasi aspek fisik</em></strong>. Rangsangan untuk fisik
bayi dan balita amat diperlukan, karena pada usia mereka perkembangan
syaraf-syaraf motorik sangat pesat. Melakukan gerakan-gerakan sederhana
seperti berlari, berjalan, menari akan sangat membantu perkembangan
mereka.<br />
<strong><em>Stimulasi aspek emosi</em></strong>. Kenalkan mereka dengan
bentuk emosi dasar, bahagia dan sedih. Dengan menghiburnya pada saat
menangis karena mainannya rusak akan membantu. Ajari pula mereka untuk
berbagi dengan teman sebayanya, misalnya dengan bernagi mainan,
sehingga dapat menimbulkan kepekaan untuk bertoleransi dan berperilaku
menyenangkan.<br />
<strong><em>Stimulasi aspek <span class="z9xnw05w23" id="z9xnw05w23_5">spiritual</span></em></strong>.
Ajarilah anak untuk berdoa dengan menggunakan kata-kata yang
sederhana, mengucapkan terimakasih kepada tuhan atas makanan, hari yang
indah, dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan hari itu. Akan
membuat anak semakin peka. Ajak juga mereka ke tempat ibadah, dan
membacakan dongeng dan kisah-kisah para nabi juga akan membantu
meningkatkan <span class="z9xnw05w23" id="z9xnw05w23_2">moral</span>.<br />
<strong><em>Stimulasi aspek intelektual</em></strong>. Rangsangan
intelektual dapat dilakukan dengan sering memberikan buku bacaan,
mengajak anak melakukan permainan, dan rekreasi bersama, dan juga dengan
rajin menjawab keingintahuan anak. Jadi sebagai orangtua juga harus
rajin belajar agar sanggup memenuhi dan menjawab keingintahuan anak
dengan baik dan benar.<br />
<strong><em>Stimulasi aspek <span class="z9xnw05w23" id="z9xnw05w23_6">sosial</span></em></strong>.
Anak pun harus diajari untuk peka terhadap lingkungan sekitarnya.
Membantu menjaga adik, membantu orangtua yang sedang sibuk, akan
merangsang kepekaan alaminya.<br />
Agar stimulasi <span class="z9xnw05w23" id="z9xnw05w23_7">ini</span>
dapat menunjukkan hasil yang baik, kita tidak boleh melupakan istirahat
yang cukup dan asupan nutrisinya. Gizi yang baik amat sangat
dibutuhkan oleh anak, karena mereka sedang berada dalam masa
pertumbuhan. Jadi asupan nutrisi tentunya amat dibutuhkan untuk
perkembangan fisik, daya tahan tubuh, pencernaan, dan juga tentunya
untuk perkembangan otak mereka.
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16885298947915226306noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2909476085913084800.post-85532471671900511572014-03-05T04:43:00.003-08:002014-03-05T04:43:57.944-08:00Penilaian pertumbuhan fisik bayi dan balita<h3 class="post-title entry-title">
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><br /></span></b><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-indent: .5in;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Pertumbuhan (<i>growth</i>) </span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">ialah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta
jaringan interseluler, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh
dalam arti sebagian atau keseluruhan. Bersifat kuantitatif sehingga dapat
diukur dengan mempergunakan satuan panjang dan berat.<br />
<b> Penilaian
pertumbuhan dan perkembangan anak</b><br />
Penilaian tumbuh kembang anak secara medis atau secara statistik diperlukan
untuk mengetahui apakah seorang anak tumbuh dan berkembang normal atau tidak.
Anak yang sehat akan menunjukkan tumbuh kembang yang <span class="z9xnw05w23" id="z9xnw05w23_7">optimal</span> apabila diberikan
lingkungan bio-fisiko-psikososial adekuat.<br />
<span class="z9xnw05w23" id="z9xnw05w23_6">Parameter</span>
ukuran antropometrik yang dipakai pada penilaian pertumbuhan fisik, antara lain
tinggi badan, berat badan, lingkaran kepala, lingkaran dada, lipatan kulit,
lingkaran lengan atas, panjang lengan (<i>arm span</i>), proporsi
tubuh/perawakan, dan panjang tungkai. Penilaian pertumbuhan dimulai dengan
memplot hasil pengukuran tinggi badan, berat badan pada kurva standar (misalnya
NCHS, Lubschenko, <span class="z9xnw05w23" id="z9xnw05w23_4">Harvard</span>, dan lain sebagainya), sejak dalam kandungan (intra
uterin) hingga remaja.<br />
Sedangan penilaian perkembangan anak pada fase awal umumnya dibagi menjadi 4
aspek kemampuan fungsional, yaitu motorik kasar, motorik halus dan penglihatan,
berbicara, bahasa dan pendengaran serta sosial emosi dan perilaku. Salah satu
alat untuk skrining yang dipakai secara internasional, yaitu DDST (<i><span class="z9xnw05w23" id="z9xnw05w23_3">Denver</span>
Developmental <span class="z9xnw05w23" id="z9xnw05w23_1">Screening Test</span></i>) disebut sebagai Denver II dengan
menggunakan <i>pass-fail ratings </i>pada 4 ranah perkembangan,
yaitu <i>personal-social, fine motor <span class="z9xnw05w23" id="z9xnw05w23_8">adaptive</span>, language, </i>dan <i>gross
motor</i> untuk anak sejak lahir sampai usia 6 tahun.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13.5pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">KMS (Kartu Menuju Sehat)
merupakan alat yang penting untuk memantau tumbuh kembang anak. Aktifitasnya
tidak hanya menimbang dan mengukur saja, tetapi harus menginterpretasikan
tumbuh kembang anak kepada ibunya. KMS yang ada di <span class="z9xnw05w23" id="z9xnw05w23_2">Indonesia</span> pada saat ini
berdasarkan standar Harvard, dimana 50 persentil baku Harvard dianggap 100%.
Seminar Antropometri di Ciloto 1991 merekomendasikan untuk menggunakan baku
NCHS untuk menggantikan baku Harvard yang secara internasional mulai berkurang
penggunaannya.<br />
Berikut rumus untuk memperkirakan berat badan dan tinggi badan normal pada bayi
dan anak:</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13.5pt;"></span></div>
<table align="left" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="margin-left: 6.75pt; margin-right: 6.75pt; mso-cellspacing: 0in; mso-padding-alt: 0in 0in 0in 0in; mso-table-anchor-horizontal: column; mso-table-anchor-vertical: paragraph; mso-table-left: left; mso-table-lspace: 9.0pt; mso-table-rspace: 9.0pt; mso-yfti-tbllook: 1184;">
<tbody>
<tr>
<td colspan="2" style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 90.75pt;" valign="top" width="121"><br /></td>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 135.0pt;" valign="top" width="180">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Berat
Badan (Kilogram)</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 2.25pt;" width="3"><br /></td>
</tr>
<tr>
<td colspan="2" style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 90.75pt;" valign="top" width="121">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Lahir</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 135.0pt;" valign="top" width="180">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3,25</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 2.25pt;" width="3"><br /></td>
</tr>
<tr>
<td colspan="2" style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 90.75pt;" valign="top" width="121">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3-12
bulan</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 135.0pt;" valign="top" width="180">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Usia
(bulan) + 9 2</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 2.25pt;" width="3"><br /></td>
</tr>
<tr>
<td colspan="2" style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 90.75pt;" valign="top" width="121">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1-6
tahun</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 135.0pt;" valign="top" width="180">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Usia
(tahun) x 2 + 8</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 2.25pt;" width="3"><br /></td>
</tr>
<tr>
<td colspan="2" style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 90.75pt;" valign="top" width="121">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">7-12
tahun</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 135.0pt;" valign="top" width="180">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Usia
(tahun) x 7 – 5 2</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 2.25pt;" width="3"><br /></td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 71.25pt;" valign="top" width="95"><br /></td>
<td colspan="3" style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 156.0pt;" valign="top" width="208">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tinggi
Badan (Centimeter)</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 71.25pt;" valign="top" width="95">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Lahir</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
</td>
<td colspan="3" style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 156.0pt;" valign="top" width="208">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">50</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 71.25pt;" valign="top" width="95">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1 tahun</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
</td>
<td colspan="3" style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 156.0pt;" valign="top" width="208">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">75</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 71.25pt;" valign="top" width="95"><br /></td>
<td colspan="3" style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 156.0pt;" valign="top" width="208"><br /></td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 71.25pt;" valign="top" width="95">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2-12
tahun</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
</td>
<td colspan="3" style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 156.0pt;" valign="top" width="208">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Usia
(tahun) x 6 + 77</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 71.25pt;" valign="top" width="95"><br /></td>
<td colspan="3" style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 156.0pt;" valign="top" width="208"><br /></td>
</tr>
<tr>
<td style="border: none; padding: 0in 0in 0in 0in; width: 71.25pt;" width="95"><br /></td>
<td style="border: none; padding: 0in 0in 0in 0in; width: 19.5pt;" width="26"><br /></td>
<td style="border: none; padding: 0in 0in 0in 0in; width: 135.0pt;" width="180"><br /></td>
<td style="border: none; padding: 0in 0in 0in 0in; width: 2.25pt;" width="3"><br /></td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><br clear="all" />
</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13.5pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Beberapa ukuran yang
perlu diketahui sebagai patokan:<br />
<b>Berat badan (BB)</b><br />
Rata-rata lahir normal
3.000-3.500 gr<br />
Umur 5 bulan
2x berat badan lahir<br />
Umur 1 tahun
3x berat badan lahir<br />
Umur 2
tahun
4x berat badan lahir<br />
Kenaikan berat badan pada tahun pertama kehidupan:<br />
- 700-1000 gram/bulan
pada triwulan I<br />
- 500-600 gram/bulan pada
triwulan II<br />
- 350-450 gram/bulan pada
triwulan III<br />
- 250-350 gram/bulan pada
triwulan IV</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13.5pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><br />
Pada masa pra sekolah kenaikan BB rata-rata 2 kg/tahun.<br />
<b>Tinggi badan (TB)</b><br />
Rata-rata lahir
normal
50 cm<br />
Umur 1
tahun
1,5 x TB lahir<br />
Umur 4
tahun
2 x TB lahir<br />
Umur 6 tahun
1,5 x TB setahun<br />
Umur 13 tahun
3 x TB lahir<br />
Dewasa
3,5 x TB lahir (2 x TB setahun)<br />
Sedangkan untuk perkembangan anak, banyak “<i><span class="z9xnw05w23" id="z9xnw05w23_5">milestone</span></i>” perkembangan anak
yang penting, tetapi di bawah ini akan disajikan beberapa “<i>milestone</i>”
pokok yang harus kita ketahui dalam mengetahui taraf perkembangan seorang anak
(yang dimaksud dengan “<i>milestone</i>” perkembangan adalah tingkat
perkembangan yang harus dicapai anak pada umur tertentu), misalnya:</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13.5pt;"></span></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable">
<tbody>
<tr>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 97.5pt;" valign="top" width="130">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Umur</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 381.0pt;" valign="top" width="508">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“<i>Milestone</i>” perkembangan</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 97.5pt;" valign="top" width="130">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4-6 minggu</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 381.0pt;" valign="top" width="508">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tersenyum spontan, dapat
mengeluarkan suara 1-2 minggu kemudian</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 97.5pt;" valign="top" width="130">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">12-16 minggu</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 381.0pt;" valign="top" width="508">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">-
Menegakkan kepala, tengkurap sendiri
- Menoleh ke arah suara<br />
- Memegang benda yang
ditaruh di tangannya</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 97.5pt;" valign="top" width="130">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">20 minggu</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 381.0pt;" valign="top" width="508">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Meraih benda yang didekatkan
kepadanya</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 97.5pt;" valign="top" width="130">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">26 minggu</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 381.0pt;" valign="top" width="508">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">-
Dapat memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya
- Duduk, makan dengan
bantuan kedua tangannya ke depan<br />
- Makan biskuit sendiri</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 97.5pt;" valign="top" width="130">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">9-10 bulan</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 381.0pt;" valign="top" width="508">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">-
Menunjuk dengan jari telunjuk
- Memegang benda dengan
ibu jari dan telunjuk<br />
- Merangkak<br />
- Bersuara da… da…</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 97.5pt;" valign="top" width="130">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">13 bulan</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 381.0pt;" valign="top" width="508">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">-
Berjalan tanpa bantuan
- Mengucapkan kata-kata
tunggal</span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Dengan kita mengetahui
berbagai “<i>milestone</i>” pokok ini, maka kita dapat mengetahui apakah
seorang anak perkembangannya terlambat ataukah masih dalam batas-batas normal.</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16885298947915226306noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2909476085913084800.post-33960296412425907302014-03-05T04:39:00.001-08:002014-03-05T04:39:29.576-08:00PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN ATAU TINGKAH LAKU SOSIAL<h3>
<br />
</h3>
<small class="metadata">
<span class="chronodata">
</span>
</small>
<div align="center" class="MsoNormal">
<span lang="ES">MEMAHAMI PERKEMBANGAN <span class="z9xnw05w23" id="z9xnw05w23_1">SOSIAL</span> DAN PRIBADI ANAK</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal">
<span lang="ES"> </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal">
<span lang="ES"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span><span lang="ES">Perubahan esensial yang
terjadi dalam kehidupan seorang anak usia SD adalah semakin meluasnya
lingkungan pergaulan. Perubahan <span class="z9xnw05w23" id="z9xnw05w23_5">ini</span> mendorong anak untuk memperluas
lingkup interaksi sosialnya yang berkaitan juga dengan perkembangan
pribadi anak tersebut.</span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span><span lang="ES">Untuk dapat memahami
perkembangan sosial dan kepribadian anak secara lebih mendalam maka
harus mengetahui tentang perkembangan emosi dan sosial,<span> </span>perkembangan
identitas diri, serta perkembangan <span class="z9xnw05w23" id="z9xnw05w23_2">moral</span> anak. Yang akan mendukung
suasana lingkungan yang kondusif bagi perkembangan sosial dan pribadi
anak.</span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span><span lang="ES"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span><strong><span lang="ES">Perkembangan Emosi dan Sosial</span></strong></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="ES">Kemampuan untuk bereaksi secara
emosional sudah ada pada bayi yang baru lahir. Gejala pertama perilaku
emosional adalah keterangsangan umum terhadap stimulasi yang kuat.
Keterangsangan yang berlebih-lebihan ini tercermin dalam aktivitas yang
banyak pada bayi yang baru lahir. Meskipun demikian, pada saat bayi
lahir, bayi tidak memperlihatkan reaksi yang secara jelas dapat
dinyatakan sebagai keadaan emosional yang spesifik.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="ES">Seringkali, keterangsangan umum
pada bayi yang baru lahir dapat dibedakan menjadi reaksi yang sederhana
yang mengesankan tentang kesenangan dan ketidaksenangan. </span>Reaksi
yang tidak menyenangkan dapat diperoleh dengan cara mengubah posisi
secara tiba-tiba, sekonyong-konyong membuat suara keras, merintangi
gerakan bayi, membiarkan bayi mengenakan popok yang basah, dan
menempelkan sesuatu yang dingin pada kulitnya. Rangsangan semacam itu
menyebabkan timbulnya tangisan dan aktivitas besar.</div>
<div class="MsoNormal">
Sebaliknya, reaksi yang menyenangkan tampak jelas
tatkala bayi menetek. Reaksi semacam itu juga dapat diperoleh dengan
cara mengayun-ayunkannya, menepuk-nepuknya, memberikan kehangatan, dan
membopongnya dengan mesra. Rasa senang pada bayi dapat terlihat dari
relaksasi yang menyeluruh pada tubuhnya, dan dari suara yang
menyenangkan berupa mendekut dan mendeguk.</div>
<div class="MsoNormal">
Beberapa bulan setelah bayi lahir, muncul berbagai
macam pola emosi. Pola yang paling umum, rangsangan yang membangkitkan
emosi dan reaksi yang khas dari setiap pola dibawah ini, <span class="z9xnw05w23" id="z9xnw05w23_6">antara</span> lain;</div>
<div class="MsoNormal">
<em><span>Rasa Takut</span></em></div>
<div class="MsoNormal">
Rangsangan yang umumnya menimbulkan rasa takut pada
masa bayi ialah suara yang keras, binatang, kamar yang gelap, tempat
yang <span class="z9xnw05w23" id="z9xnw05w23_7">tinggi</span>, berada seorang diri, rasa sakit, orangyang tak dikenal,
tempat dan obyek yang tidak dikenal.</div>
<div class="MsoNormal">
Anak kecil lebih takut kepada benda-benda
dibandingkan dengan bayi atau anak yang lebih tua. Usia antara dua
sampai enam tahun merupakan masa <span class="z9xnw05w23" id="z9xnw05w23_4">puncak</span> bagi rasa takut yang khas
didalam pola perkembangan yang normal. Alasannya karena anak kecil lebih
mampu mengenal bahaya dibandingkan dengan bayi, tetapi kurangnya
pengalaman menyebabkan mereka kurang mampu mengenal apakah suatu bahay
merupakan ancaman pribadi atau tidak.</div>
<div class="MsoNormal">
<em><span>Rasa Malu</span></em></div>
<div class="MsoNormal">
Merupakan bentuk ketakutan yang ditandai oleh
penarikan diri dari hubungan dengan orang lain yang tidak dikenal atau
tidak sering berjumpa. <span lang="FI">Rasa malu selalu<span><span> </span></span><em><span>ditimbulkan</span></em><span><em><span> </span></em></span>oleh
manusia, bukan oleh binatangatau situasi. Studi terhadap bayi telah
menunjukkan bahwa selama pertengahan tahun pertama kehidupan, rasa malu
merupakan reaksi yang <span class="z9xnw05w23" id="z9xnw05w23_3">hamper</span> universal terhadap orang yang tidak
dikenalatau orang yang sudah dikenal tetapi memakai baju atau tata
rambut yang tidak seperti biasanya. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="FI">Pada bayi, reaksi yang umum
terhadap rasa malu ialah menangis, memalingkan muka, dari orang yang
tidak dikenal, dan bergayut pada orang yang sudah akrab untuk
berlindung. </span>Hanya apabila mereka telah yakin bahwa tidak ada bahaya yang nyata barulah mereka mau mendekati orang yang tidak dikenal itu.</div>
<div class="MsoNormal">
Sedangkan, perkembangan sosial merupakan pencapaian
kematangan dalam hubungan sosial. Perkembangan sosial dapat pula
diartikan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap
norma-norma kelompok, moral dan tradisi; meleburkan diri menjadi satu
kesatuan dan saling berkomunikasi dan kerja sama.</div>
<div class="MsoNormal">
Pada awal manusia dilahirkan belum bersifat sosial,
dalam artian belum memiliki kemampuan dalam berinteraksi dengan orang
lain. Kemampuan sosial anak diperoleh dari berbagai kesempatan dan
pengalaman bergaul dengan orang-orang dilingkungannya.</div>
<div class="MsoNormal">
Kebutuhan berinteraksi dengan orang lain telah
dirasakan sejak usia enam bulan, disaat itu mereka telah mampu mengenal
manusia lain, terutama ibu dan anggota keluarganya. Anak mulai mampu
membedakan arti senyum dan perilaku sosial lain, seperti marah (tidak
senang mendengar suara keras) dan kasih sayang. Sunarto dan Hartono
(1999) menyatakan bahwa <span><span> </span></span>:</div>
<div class="MsoNormal">
Hubungan sosial (sosialisasi) merupakan hubungan
antar manusia yang saling membutuhkan. Hubungan sosial mulai dari
tingkat sederhana dan terbatas, yang didasari oleh kebutuhan yang
sederhana. Semakin dewasa dan bertambah umur, kebutuhan manusia menjadi
kompleks dan dengan demikian tingkat hubungan sosial juga berkembang
amat kompleks.</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<strong>Perkembangan Diri</strong></div>
<div class="MsoNormal">
<span>Erikson dalam membentuk teorinya, sangat
berkaitan erat dengan kehidupan pribadinya dalam hal ini mengenai
pertumbuhan egonya. Bagi Erikson, dinamika kepribadian selalu diwujudkan
sebagai hasil interaksi antara kebutuhan dasar biologis dan
pengungkapannya sebagai tindakan-tindakan sosial. Tampak dengan jelas
bahwa yang dimaksudkan dengan psikososial apabila istilah ini dipakai
dalam kaitannya dengan perkembangan.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span>Secara khusus, hal ini berarti bahwa
tahap-tahap kehidupan seseorang dari lahir sampai dibentuk oleh
pengaruh-pengaruh sosial yang berinteraksi dengan suatu organisme yang
menjadi matang secara fisik dan psikologis. Sedangkan konsep
perkembangan yang diajukan dalam teori psikoseksual yang menyangkut tiga
tahap yaitu oral, anal, dan genital, diperluasnya menjadi delapan tahap
sedemikian rupa sehingga dimasukkannya cara-cara dalam mana hubungan
sosial individu terbentuk dan sekaligus dibentuk oleh
perjuangan-perjuangan insting pada setiap tahapnya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span>Delapan tahap/fase perkembangan kepribadian
menurut Erikson memiliki ciri utama setiap tahapnya adalah di satu pihak
bersifat biologis dan di lain pihak bersifat sosial, yang berjalan
melalui krisis diantara dua polaritas. Adapun tingkatan dalam delapan
tahap perkembangan yang dilalui oleh setiap manusia menurut Erikson
adalah sebagai berikut :</span></div>
<div class="MsoNormal">
1. Trust vs Mistrust (Kepercayaan vs Kecurigaan)</div>
<div class="MsoNormal">
Tahap ini berlangsung pada masa oral, kira-kira
terjadi pada umur 0-1 atau 1 ½ tahun. Tugas yang harus dijalani pada
tahap ini adalah menumbuhkan dan mengembangkan kepercayaan tanpa harus
menekan kemampuan untuk hadirnya suatu ketidakpercayaan. Kepercayaan ini
akan terbina dengan baik apabila dorongan oralis pada bayi terpuaskan,
misalnya untuk tidur dengan tenang, menyantap makanan dengan nyaman dan
tepat waktu, serta dapat membuang kotoron (eliminsi) dengan sepuasnya.
Oleh sebab itu, pada tahap ini ibu memiliki peranan yang secara
kwalitatif sangat menentukan perkembangan kepribadian anaknya yang masih
kecil.</div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="FI">2. Otonomi vs Perasaan Malu dan Ragu-ragu</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="FI">Pada tahap kedua adalah tahap
anus-otot (anal-mascular stages), masa ini biasanya disebut masa balita
yang berlangsung mulai dari usia 18 bulan sampai 3 atau 4 tahun. Tugas
yang harus diselesaikan pada masa ini adalah kemandirian (otonomi)
sekaligus dapat memperkecil perasaan malu dan ragu-ragu. Apabila dalam
menjalin suatu relasi antara anak dan orangtuanya terdapat suatu
sikap/tindakan yang baik, maka dapat menghasilkan suatu kemandirian.
Namun, sebaliknya jika orang tua dalam mengasuh anaknya bersikap salah,
maka anak dalam perkembangannya akan mengalami sikap malu dan ragu-ragu.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="SV">3. Inisiatif vs Kesalahan</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="SV">Tahap ketiga adalah tahap kelamin-lokomotor (genital-locomotor stage) atau yang biasa disebut tahap bermain. Tahap ini pada s</span>uatu
periode tertentu saat anak menginjak usia 3 sampai 5 atau 6 tahun, dan
tugas yang harus diemban seorang anak pada masa ini ialah untuk belajar
punya gagasan (inisiatif) tanpa banyak terlalu melakukan kesalahan.
Masa-masa bermain merupakan masa di mana seorang anak ingin belajar dan
mampu belajar terhadap tantangan dunia luar, serta mempelajari
kemampuan-kemampuan baru juga merasa memiliki tujuan.</div>
<div class="MsoNormal">
4. Kerajinan vs Inferioritas</div>
<div class="MsoNormal">
Tahap keempat adalah tahap laten yang terjadi pada
usia sekolah dasar antara umur 6 sampai 12 tahun. Salah satu tugas yang
diperlukan dalam tahap ini ialah adalah dengan mengembangkan kemampuan
bekerja keras dan menghindari perasaan rasa rendah diri. Saat anak-anak
berada tingkatan ini area sosialnya bertambah luas dari lingkungan
keluarga merambah sampai ke sekolah, sehingga semua aspek memiliki
peran, misalnya orang tua harus selalu mendorong, guru harus memberi
perhatian, teman harus menerima kehadirannya, dan lain sebagainya.</div>
<div class="MsoNormal">
<span>5. </span>Identitas vs Kekacauan Identitas</div>
<div class="MsoNormal">
Tahap kelima merupakan tahap adolesen (remaja),
yang dimulai pada saat masa puber dan berakhir pada usia 18 atau 20
tahun. Pencapaian identitas pribadi dan menghindari peran ganda
merupakan bagian dari tugas yang harus dilakukan dalam tahap ini.
Menurut Erikson masa ini merupakan masa yang mempunyai peranan penting,
karena melalui tahap ini orang harus mencapai tingkat identitas ego,
dalam pengertiannya identitas pribadi berarti mengetahui siapa dirinya
dan bagaimana cara seseorang terjun ke tengah masyarakat.</div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="PT-BR">6. Keintiman vs Isolasi</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="PT-BR">Tahap pertama hingga tahap kelima sudah dilalui, maka setiap individu akan memasuki jenjang berikutnya yaitu pada masa dewasa </span>awal
yang berusia sekitar 20-30 tahun. Jenjang ini menurut Erikson adalah
ingin mencapai kedekatan dengan orang lain dan berusaha menghindar dari
sikap menyendiri. Periode diperlihatkan dengan adanya hubungan spesial
dengan orang lain yang biasanya disebut dengan istilah pacaran guna
memperlihatkan dan mencapai kelekatan dan kedekatan dengan orang lain.
Di mana muatan pemahaman dalam kedekatan dengan orang lain mengandung
arti adanya kerja sama yang terjalin dengan orang lain. Akan tetapi,
peristiwa ini akan memiliki pengaruh yang berbeda apabila seseorang
dalam tahap ini tidak mempunyai kemampuan untuk menjalin relasi dengan
orang lain secara baik sehingga akan tumbuh sifat merasa terisolasi.</div>
<div class="MsoNormal">
7. Generativitas vs Stagnasi</div>
<div class="MsoNormal">
Masa dewasa (dewasa tengah) berada pada posisi ke
tujuh, dan ditempati oleh orang-orang yang berusia sekitar 30 sampai 60
tahun. Apabila pada tahap pertama sampai dengan tahap ke enam terdapat
tugas untuk dicapai, demikian pula pada masa ini dan salah satu tugas
untuk dicapai ialah dapat mengabdikan diri guna keseimbangan antara
sifat melahirkan sesuatu (generativitas) dengan tidak berbuat apa-apa
(stagnasi). Generativitas adalah perluasan cinta ke masa depan. Sifat
ini adalah kepedulian terhadap generasi yang akan datang. Melalui
generativitas akan dapat dicerminkan sikap memperdulikan orang lain.</div>
<div class="MsoNormal">
8. Integritas vs Keputusasaan</div>
<div class="MsoNormal">
Tahap terakhir dalam teorinya Erikson disebut tahap
usia senja yang diduduki oleh orang-orang yang berusia sekitar 60 atau
65 ke atas. Dalam teori Erikson, orang yang sampai pada tahap ini
berarti sudah cukup berhasil melewati tahap-tahap sebelumnya dan yang
menjadi tugas pada usia senja ini adalah integritas dan berupaya
menghilangkan putus asa dan kekecewaan. Tahap ini merupakan tahap yang
sulit dilewati menurut pemandangan sebagian orang dikarenakan mereka
sudah merasa terasing dari lingkungan kehidupannya, karena orang pada
usia senja dianggap tidak dapat berbuat apa-apa lagi atau tidak berguna.</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<strong>Perkembangan Kesadaran Identitas Diri</strong></div>
<div class="MsoNormal">
Kesadaran ini merupakan kesadaran anak tentang
konsep peran pria dan wanita dalam kehidupan .Perkembangan jenis kelamin
anak dipengaruhi oleh sejumlah faktor antara lain :</div>
<div class="MsoNormal">
1)<span><span> </span></span>Faktor biologis</div>
<div class="MsoNormal">
Factor ini terletak pada perbedaan anatomi dan hormon antara pria dan wanita.</div>
<div class="MsoNormal">
2)<span><span> </span></span>Faktor social</div>
<div class="MsoNormal">
Anak mempelajari peran jenis kelamin melalui
peniruan dan observasi terhadap perilaku orang lain misalnya cara
berbicara,car berpakaian,cara makan,cara berjalan dan masih banyak yang
lain itu semua antara pria dan wanita berbeda.</div>
<div class="MsoNormal">
3)<span><span> </span></span>Media massa</div>
<div class="MsoNormal">
Media massa merupakan faktor terbesar pada era
globalisasi ini misalnya tayangan-tanyangan tentang peran menjadi
ibu,menjadi ayah,serta gambar-gambar dari media massa yang dapat
mempengaruhi peran antaraa pria dan wanita.</div>
<div class="MsoNormal">
4)<span><span> </span></span>Pengaruh perkembangan Kognitif</div>
<div class="MsoNormal">
Perkembangan kognitif sangat mempengaruhi peran
jenis kelamin karena dengan pikiran anak dapat membedakan mana yag baik
saya lakukan dan mana yang tidak baik saya lakukan sesuai dengan status
saya sebagai pria dan begitu juga pada wanita.Perkembangan kognitif ini
akan efektif pada anak yang mengalami perkembangan normal.</div>
<div class="MsoNormal">
Pembentukan tipe peran jenis kelamin</div>
<div class="MsoNormal">
Pembentukan ini dimulai sejak lahir antara bayi
laki-laki dan bayi perempuan. Dari cara berpakaian,dari mainan yang di
bedakan, cara interaksi, Setelah bayi laki-laki tumbuh menjadi besar dan
masuk tahap anak-anak maka anak laki-laki tersebut lebih suka bermain
di tempat yag terbuka dan teman-temanya banyak baik yang sebaya maupun
yang di atasnya. Sedangkan anak perempuan cenderung bermain di
lingkungan rumah misalnya bermain boneka,masak-masakan, bersolek,
menjahit dan lain-lain. Sebaiknya dalam proses pembentukan ini harus
didukung oleh lingkungan yang kondusif.</div>
<div class="MsoNormal">
<span> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<strong><span lang="SV">Perkembangan Moral</span></strong></div>
<div class="MsoNormal">
<span><span lang="SV">Perkembangan yang harus dipahami dan tidak kalah penting adalah perkembangan moral. </span></span><span><span lang="SV">Kata Moral berasal dari kata latin</span></span><span><span lang="SV"> </span></span><strong><span lang="SV">“mos”</span></strong><span><span lang="SV"> </span></span><span><span lang="SV">yang berarti kebiasaan. </span></span><span><span lang="SV">Anak
dalam hidupnya akan bertemu dengan norma-norma yang berlaku di
masyarakat. Norma-norma inilah yang biasanya dikaitkan dengan moral,
jadi moral adalah penilaian tentang perilaku seseorang dalam kehidupan
baik buruknya sikap seseorang dan penilaian berdasarkan pada norma-norma
yang berlaku dalam masyarakat. Perkembangan moral menurut pandangan
kognitif yang dipelopori oleh Piaget dan Kohlberg.</span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span><span lang="SV"><span> </span>Menurut Piaget,
kesadaran moral anak mengalami perkembangan dari satu tahap yang lebih
tinggi. Piaget menyimpulkan bahwa anak berpikir tentang moralitas dalam
dua cara yaitu:</span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="SV">a. Heteronimus</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="SV">Pada tahap perkembangan moral ini,
anak menganggap keadilan dan aturan sebagai sifat-sifat dunia yang tidak
berubah dan lepas dari kendali manusia. Dan biasanya tahap ini menjadi
sudut pandang dari anak usia 4-7 tahun.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="SV">b.</span><span><span lang="SV"> </span></span><span lang="SV">Moralitas otonimus</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="SV">Pada tahap ini anak sudah menyadari
bahwa hukum dan aturan-aturan itu diciptakan oleh manusia bahwa menilai
tindakan seseorang harus mempertimbangkan maksud si pelaku dan
akibatnya. Anak mengalami fase ini pada usia 7-10 tahun.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span><span lang="SV">Sedangkan menurut Kohlberg,
proses perkembangan dari satu tahap penalaran moral ke tahap berikutnya
tidak terjadi secara mendadak, melainkan secara gradual.</span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span><span lang="SV">Kohlberg kemudian mampu mengidentifikasi 6 (enam) tahap dalam moral reasoning yang kemudian dibagi dalam tiga taraf, yaitu:</span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<strong><span lang="SV">1. Penalaran Prakonvensional</span></strong><strong></strong></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="SV">Penalaran prakonvensional adalah
tingkat yang paling rendah dalam teori perkembangan moral Kohlberg. Pada
tingkat ini, anak tidak memperlihatkan internalisasi nilai-nilai moral,
penalaran moral dikendalikan oleh imbalan (hadiah) dan hukuman
ekternal.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="SV">Tahap 1: Orientasi hukuman dan
ketaatan ialah tahap pertama dalam teori perkembangan moral Kohlberg.
Pada tahap ini perkembangan moral didasarkan atas hukuman. Anak-anak
taat karena orang-orang dewasa menuntut mereka untuk taat.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="SV">Tahap 2: Individualisme dan tujuan
adalah tahap kedua dari teori ini. Pada tahap ini penalaran moral
didasarkan pada imbalan dan kepentingan diri sendiri. Anak-anak taat
bila mereka ingin taat dan bila yang paling baik untuk kepentingan
terbaik adalah taat. Apa yang benar adalah apa yang dirasakan baik dan
apa yang dianggap menghasilkan hadiah.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<strong><span lang="SV">2. Penalaran Konvensional</span></strong><strong></strong></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="SV">Penalaran konvensional adalah
tingkat kedua atau tingkat menengah dari teori perkembangan moral
Kohlberg. Internalisasi individu pada tahap ini adalah menengah. Seorang
mentaati standar-standar (internal) tertentu, tetapi mereka tidak
mentaati standar-standar (internal) orang lain, seperti orangtua atau
masyarakat.</span></div>
<div class="MsoNormal">
Tahap 3: Norma-norma interpersonal, pada tahap ini
seseorang menghargai kebenaran, kepedulian, dan kesetiaan pada orang
lain sebagai landasan pertimbangan-pertimbangan moral. Anak anak sering
mengadopsi standar-standar moral orangtuanya pada tahap ini, sambil
mengharapkan dihargai oelh orangtuanya sebagai seorang perempuan yang
baik atau laki-laki yang baik.</div>
<div class="MsoNormal">
Tahap 4: Moralitas sistem sosial. Pada tahap ini,
pertimbangan moral didasarkan atas pemahaman aturan sosial, hukum-hukum,
keadilan, dan kewajiban.</div>
<div class="MsoNormal">
<strong><span>3. Penalaran Pascakonvensional</span></strong><strong></strong></div>
<div class="MsoNormal">
Penalaran pascakonvensional adalah tingkat tertinggi dari teori perkembangan moral Kohlberg. <span lang="SV">Pada
tingkat ini, moralitas benar-benar diinternalisasikan dan tidak
didasarkan pada standar-standar orang lain. Seorang mengenal tindakan
moral alternatif, menjajaki pilihan-pilihan, dan kemudian memutuskan
berdasarkan suatu kode moral pribadi.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="SV">Tahap 5: Hak-hak masyarakat versus
hak-hak individual, pada tahap ini seseorang mengalami bahwa nilai-nilai
dan aturan-aturan adalah bersifat relatif dan bahwa standar dapat
berbeda dari satu orang ke orang lain. Seseorang menyadari hukum penting
bagi masyarakat, tetapi nilai-nilai seperti kebebasan lebih penting
dari pada hukum.</span></div>
<span lang="SV">Tahap 6: Prinsip-prinsip etis
universal, pada tahap ini seseorang telah mengembangkan suatu standar
moral yang didasarkan pada hak-hak manusia yang universal. Bila
menghadapi konflik secara hukum dan suara hati, seseorang akan mengikuti
suara hati, walaupun keputusan itu mungkin melibatkan resiko pribadi.</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16885298947915226306noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2909476085913084800.post-27942553732506156962014-03-05T04:36:00.001-08:002014-03-05T04:36:18.840-08:00Perkembangan Bahasa Pada Anak
<br />
<br />
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo3; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><span dir="LTR"></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Bahasa adalah segala
bentuk <span class="z9xnw05w23" id="z9xnw05w23_4">komunikasi</span> di mana pikiran dan perasaan seseorang disimbolisasikan agar
dapat menyampaikan arti kepada orang lain. Oleh karera itu, perkembangan bahasa
dimulai dari tangisan pertama sampai anak mampu bertutur kata. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Perkembangan bahasa dapat dipelajari dalam kejadian pada masa bayi, masa
kanak – kanak awal, pertengahan dan akhir masa anak – anak, serta masa remaja. Berikut
<span class="z9xnw05w23" id="z9xnw05w23_2">ini</span> ada perkembangan bahasa pada anak :</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: 0cm 7.1pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhz0GWxD1_iDJ__aVOJP-K-GXNLjjDAAOa7MaPSYINsVcQ8p6XHFZrdhWdj9GrGjUdXQTj9Py1vHRwWXbLqPdoTwl66t0jIysTKuagn8BPhzKj5M9vZprg1eQ5IuaEzY3iFTOEiiYFg2zmd/s1600/kk.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhz0GWxD1_iDJ__aVOJP-K-GXNLjjDAAOa7MaPSYINsVcQ8p6XHFZrdhWdj9GrGjUdXQTj9Py1vHRwWXbLqPdoTwl66t0jIysTKuagn8BPhzKj5M9vZprg1eQ5IuaEzY3iFTOEiiYFg2zmd/s1600/kk.jpg" /></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Masa Bayi</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">, pengenalan bahasa mengalami kemajuan melalui sejumlah kejadian dalam masa
bayi.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: 0cm 7.1pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: 0cm 7.1pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-weight: bold; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pada masa bayi perkembagan
bahasa mempunyai beberapa tahapan yaitu<b> :</b></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level2 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">ReflexsiveVocalization</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><br />
Pada usia 0-3 minggu bayi akan mengeluarkan suara tangisan yang masih berupa
refleks. Jadi, bayi menangis bukan karena ia memang ingin menangis tetapi hal
tersebut dilakukan tanpa ia sadari.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level2 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Babling</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><br />
Pada usia lebih dari 3 minggu, ketika bayi merasa lapar atau tidak nyaman ia
akan mengeluarkan suara tangisan. Berbeda dengan sebelumnya, tangisan yang
dikeluarkan telah dapat dibedakan sesuai dengan keinginan atau perasaan si
bayi.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level2 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Lalling</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><br />
Di usia 3 minggu sampai 2 bulan mulai terdengar suara-suara namun belum jelas.
Bayi mulai dapat mendengar pada usia 2 s/d 6 bulan sehingga ia mulai dapat
mengucapkan kata dengan suku kata yang diulang-ulang, seperti: “ba….ba…,
ma..ma….” atau celotehan.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level2 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Echolalia</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><br />
Di tahap ini, yaitu saat bayi menginjak usia 10 bulan ia mulai meniru
suara-suara yang di dengar dari lingkungannya, serta ia juga akan menggunakan
ekspresi wajah atau isyarat tangan ketika ingin meminta sesuatu. Bayi biasanya
mengutarakan kata pertama mereka pada usia 10-13 bulan.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level2 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">e.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">TrueSpeech</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><br />
Bayi mulai dapat berbicara dengan benar. Saat itu usianya sekitar 18 bulan atau
biasa disebut batita. Namun, pengucapannya belum sempurna seperti orang dewasa.
Pada usia 18 ini, bayi biasanya telah mulai merangkai dua kata bersama – sama. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Masa Kanak – kanak Awal</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">, seiring anak – anak meninggalkan tahapan dua kata, mereka bergerak lebih
cepat ke dalam kombinasi tiga, empat, dan lima kata. Transisi dari kalimat
sederhana untuk mengekspresikan proposi tunggal menjadi kalimat kompleks,
dimulai <span class="z9xnw05w23" id="z9xnw05w23_5">antara</span> umur 2-3 tahun dan berlanjut ke tahun – tahun sekolah dasar
(Bloom, 1998). Perubahan substansial dalam pragmatik terjadi selama masa kanak
– kanak awal. Sekitar umur 3 tahun, anak – anak meningkatkan kemampuan mereka
untuk berbicara mengenai hal – hal yang tidak hadir secara fisik. Artinya,
mereka mengalami kemajuan dalam penguasaan atas karakteristik - karakteristik
bahasa yang dikenal sebagai pemindahan.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: 0cm 7.1pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: 0cm 7.1pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Masa Kanak – kanak
Pertengahan dan Akhir</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">, perkembangan
perbendaharaan kata terus berlanjut pada tingkat yang mengagumkan, bagi
sebagian besar anak pada usia – usia sekolah dasar. Anak – anak menjadi semakin
mampu untuk memahami dan menggunakan tata bahasa yang kompleks. Kesadaran
metalinguistik juga meningkat selama tahun – tahun sekolah dasar. Kesadaran
metalinguistik merujuk pada pengetahuan mengenai bahasa, yang memungkinkan anak
– anak untuk ‘ berpikir mengenai bahasa mereka, mamahami apakah kata itu, dan
bahkan mendefinisikannya’ (Berko <span class="z9xnw05w23" id="z9xnw05w23_3">Gleason</span>, 2005, hal. 4). Anak – anak juga
membuat kemajuan dalam memahami bagaimana cara menggunakan bahasa dalam cara yang
sesuai kultural – pragmatik.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: 0cm 7.1pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: 0cm 7.1pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Masa Remaja</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">, perkembangan bahasa selama masa remaja meliputi peningkatan kompleksitas
dalam penggunaan kata – kata. Seiring dengan berkembangnya pemikiran abstrak,
remaja menjadi jauh lebih baik dibandingkan anak – anak dalam menganalisis
fungsi yang dimainkan sebuah kata dalam sebuah kalimat. Remaja juga
mengembangkan kemampuan yang lebih cerdik dalam menggunakan kata – kata. Pada
masa remaja, perubahan bahasa meliputi penggunaan kata yang lebih efektif,
peningkatan dalam kemampuan untuk memahami metafora, sindiran, dan karya sastra
orang dewasa, serta menulis. Selain itu pengaruh pergaulan dalam masyarakat ( teman
sebaya) terkadang cukup menonjol, sehingga bahasa anak ( remaja ) menjadi lebih
diwarnai pola bahasa pergaulan yang berkembang di dalam kelompok sebaya. Dari
kelompok itu berkembang bahasa sandi, bahasa kelompok tertentu yang bentuknya
amat khusus (bahasa prokem).</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: 0cm 7.1pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa
anak </span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: 0cm 7.1pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: 0cm 7.1pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><span dir="LTR"></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Umur Anak</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: 0cm 7.1pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Bertambah umur anak semakin matang pertumbuhan fisknya, bertambah
pengalaman dan meningkat kebutuhannya. Bahasa seseorang akan berkembang sejalan
dengan pertambahan pengalaman dan kebutuhannya.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: 0cm 7.1pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><span dir="LTR"></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kondisi Lingkungan</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: 0cm 7.1pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Lingkungan tempat anak tumbuh dan berkembang memberi andil yang cukup besar
dalam berbahasa. Perkembangan bahasa di lingkungan perkotaan akan berbeda
dengan di lingkungan pedesaan. Begitu pula perkembangan bahasa di daerah
pantai, pegunungan dan daerah- daerah terpencil dan di kelompok sosial lain.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: 0cm 7.1pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: 0cm 7.1pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><span dir="LTR"></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kecerdasan Anak</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: 0cm 7.1pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Untuk meniru lingkungan tentang bunyi atau suara, gerakan, dan mengenal
tanda- tanda memerlukan kemampuan motorik yang baik. Kemampuan motorik
seseorang berkolerasi positif dengan kemampuan intelektual atau tingkat
berpikir. Ketepatan meniru, memproduksi perbendaharaan kata- kata yang di
ingat, kemampuan menyusun kalimat dengan baik, dan memahami atau menangkap
maksud pernyataan pihak lain, amat dipengaruhi oleh kerja pikir atau kecerdasan
seseorang anak.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: 0cm 7.1pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><span dir="LTR"></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Status Sosial Ekonomi Keluarga</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: 0cm 7.1pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Keluarga yang berstatus sosial ekonomi baik, akan mampu menyediakan situasi
yang baik baagi perkembangan bahasa anak- anak dan anggota keluarganya.
Rangsangan untuk dapat di tiru oleh anak- anak dan anggota keluarga yang status
sosial rendah. Hal ini akan tampak perbedaan perkembangan bahasa bagi anak yang
hidup di dalam keluarga terdidik dan tidak terdidik. Dengan kata lain
pendidikan keluarga pengaruh pula terhadap perkembangan bahasa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: 0cm 7.1pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: 0cm 7.1pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: 0cm 7.1pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: 0cm 7.1pt; text-align: justify;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: 0cm 7.1pt; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">BAB III</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: 0cm 7.1pt; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">PENUTUP</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: 0cm 7.1pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kesimpulan</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Bahasa adalah segala
bentuk komunikasi di mana pikiran dan perasaan seseorang disimbolisasikan agar
dapat menyampaikan arti kepada orang lain</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">. Demikian tahap- tahap
bagaimana proses perkembangan bahasa yang dialami oleh anak sejak masa bayi
hingga masa remaja. Setiap anak mengalami perkembangan bahasa yang berbeda, hal
itu dikarenakan perbedaan faktor- faktor yang mempengaruhi perkembangan tersebut.
kemampuan dari dalam diri masing- masing anak dan lingkungannya salah satu
faktor yang dominan mempengaruhi perkembangan bahasa. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Saran </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Sebagai orang tua sebisa mungkin harus mengetahui saat
anak mengalami proses perkembangan bahasa agar orang tua bisa emberikan
stimulus yang sesuai dengan tahapan perkembangan bahasa anak. Kecerdasaan
bahasa pada anak tidak akan bisa didapat jika tidak didukung secara aktif oleh
orang tua. Didalam berkomunikasi dengan anak, orang tua haruslah mengucapkan
kata-kata yang tidak kasar dan tidak membentak. Orang tua harus memberikan
teladan yang baik dan positif pada anak, sehingga diharapkan anak akan tumbuh
menjadi pribadi yang memiliki budi pekerti dan santun budi dalam bahasanya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">DAFTAR PUSTAKA</span></b></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo5; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Yusuf, Syamsu, <i>Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja</i>, Bandung; PT.
Rosda Karya : 2004</span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"></span></b></div>
<span style="height: 25px; margin-left: 254px; margin-top: 828px; mso-ignore: vglayout; position: absolute; width: 20px; z-index: 251658240;"><img height="25" src="file:///C:%5CUsers%5CANDROID%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image001.gif" width="20" /></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Sarwono, S.W. 2000<i>.
Psikologi Remaja</i>. Jakart</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16885298947915226306noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2909476085913084800.post-29824420398238011342014-03-05T04:29:00.000-08:002014-03-05T04:29:05.231-08:00Perkembangan Motorik Kasar Anak <div class="page-header">
<h2>
</h2>
</div>
<div class="article-info muted">
<br />
</div>
<div style="float: right; margin: 8px auto; text-align: left;">
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-4453833451230717" data-ad-slot="0046124744" data-adsbygoogle-status="done" style="display: inline-block; height: 600px; width: 160px;"><ins style="background-color: transparent; border: none; display: inline-table; height: 600px; margin: 0; padding: 0; position: relative; visibility: visible; width: 160px;"><ins id="aswift_0_anchor" style="background-color: transparent; border: none; display: block; height: 600px; margin: 0; padding: 0; position: relative; visibility: visible; width: 160px;"></ins></ins></ins>
-</div>
<div align="justify">
<img align="left" alt="motorik kasar" height="134" hspace="5" src="http://bidanku.com/images/stories/motorik_kasar.jpg" title="perkembangan motorik kasar" vspace="5" width="164" />Motorik
kasar merupakan gerakan fisik yang membutuhkan keseimbangan dan
koordinasi antar anggota tubuh, dengan menggunakan otot-otot besar,
sebagian atau seluruh anggota tubuh. Contohnya, berjalan, berlari,
berlompat, dan sebagainya.</div>
<div align="justify">
Perkembangan motorik kasar pada bayi memiliki
rangkaian tahapan yang berurutan. Artinya setiap tahapan harus dilalui
dan dikuasai dulu sebelum memasuki tahapan selanjutnya. Tidak semua bayi
akan menguasai suatu keterampilan di usia yang sama, karena
perkembangan anak bersifat individual. Tapi perbedaan itu tidak
disebabkan bayi yang satu lebih pandai daripada bayi yang lain.
Perkembangan keterampilan tidak ada pengaruhnya langsung dengan
kecerdasan.</div>
<div align="justify">
Berikut merupakan tahapan perkembangan motorik pada anak sesuai dengan pertumbuhan usianya:</div>
<h3 align="justify">
ANAK USIA 3 TAHUN</h3>
a. berbalik atau berhenti secara tiba-tiba atau cepat<br />b. melompat dengan lompatan kurang lebih 37-60 cm<br />c. naik tangga tanpa dibantu<br />d. meloncat dengan tambahan beberapa variasi lompatan<br />
<h3 align="justify">
ANAK USIA 4 TAHUN</h3>
a. sangat aktif, mampu meniru, mengikuti dan menikmati berbagai gerakan yang dicontohkan<br />b.
mampu mengontrol gerakan dan memberikan respon bila diberi petunjuk
orang dewasa. Seperti berhenti, memulai, atau berputar yang lebih
efektif<br />c. naik turun tangga dengan langkah <span class="z9xnw05w23" id="z9xnw05w23_1">kaki</span> yang saling bergantian<br />
<h3 align="justify">
ANAK USIA 5 TAHUN</h3>
a. mampu melakukan gerakan dengan konstan dan waktu istirahat yang pendek<br />b. mampu mengikuti permainan fisik yang bersifat sosial<br />c. mampu menaik sepeda roda tiga<br />d. berjalan di garis lurus ke depan atau ke belakang<br />e. lompat ditempat dengan 1 kaki<br />f. berjalan di atas papan keseimbangan<br />
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16885298947915226306noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2909476085913084800.post-1384378404401524452014-03-05T04:26:00.000-08:002014-03-05T04:26:04.699-08:00Perkembangan Motorik Halus Anak <div class="page-header">
<h2>
</h2>
</div>
<div class="article-info muted">
<br />
</div>
<div style="float: right; margin: 8px auto; text-align: left;">
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-4453833451230717" data-ad-slot="0046124744" data-adsbygoogle-status="done" style="display: inline-block; height: 600px; width: 160px;"><ins style="background-color: transparent; border: none; display: inline-table; height: 600px; margin: 0; padding: 0; position: relative; visibility: visible; width: 160px;"><ins id="aswift_0_anchor" style="background-color: transparent; border: none; display: block; height: 600px; margin: 0; padding: 0; position: relative; visibility: visible; width: 160px;"></ins></ins></ins>
-</div>
<div align="justify">
<img align="left" alt="motorik halus" height="131" hspace="5" src="http://bidanku.com/images/stories/motorik_halus.jpg" title="perkembangan motorik halus" vspace="5" width="164" />Kemampuan
motorik halus adalah kemampuan yang berhubungan dengan keterampilan
fisik yang melibatkan otot kecil dan koordinasi mata-tangan. Saraf
motorik halus <span class="z9xnw05w23" id="z9xnw05w23_6">ini</span>
dapat dilatih dan dikembangkan melalui kegiatan dan rangsangan yang
kontinu secara rutin. Seperti, bermain puzzle, menyusun balok, memasukan
benda ke dalam lubang sesuai bentuknya, membuat garis, melipat kertas
dan sebagainya.</div>
<div align="justify">
Kecerdasan motorik halus anak berbeda-beda. Dalam hal
kekuatan maupun ketepatannya. perbedaan ini juga dipengaruhi oleh
pembawaan anak dan stimulai yang didapatkannya. Lingkungan (orang tua)
mempunyai pengaruh yang lebih besar dalam kecerdasan motorik halus anak.
Lingkungan dapat meningkatkan ataupun menurunkan taraf kecerdasan anak,
terutama pada masa-masa pertama kehidupannya.</div>
<div align="justify">
Setiap anak mampu mencapai tahap perkembangan motorik halus yang <span class="z9xnw05w23" id="z9xnw05w23_3">optimal</span> asal mendapatkan stimulasi tepat. Di setiap fase, anak membutuhkan rangsangan untuk mengembangkan kemampuan <span class="z9xnw05w23" id="z9xnw05w23_2">mental</span>
dan motorik halusnya. Semakin banyak yang dilihat dan didengar anak,
semakin banyak yang ingin diketahuinya. Jika kurang mendapatkan
rangsangan anak akan bosan. Tetapi bukan berarti anda boleh memaksa si
kecil. Tekanan, persaingan, penghargaan, hukuman, atau rasa takut dapat
mengganggu usaha dilakukan si kecil.</div>
<div align="justify">
Berikut perkembangan motorik halus anak berdasarkan tahapan usianya</div>
<h3 align="justify">
ANAK USIA 3 TAHUN</h3>
a. menggambar mengikuti bentuk<br />b. menarik garis <span class="z9xnw05w23" id="z9xnw05w23_5">vertikal</span>, menjiplak bentuk lingkaran<br />c. membuka menutup kotak<br />d. menggunting kertas mengikuti pola garis lurus<br />
<h3 align="justify">
ANAK USIA 4 TAHUN</h3>
a. menggambar sesuatu yang diketahui, bukan yang dilihat<br />b. mulai menulis sesuatu dan mampu mengontrol gerakan tangannya<br />c. menggunting <span class="z9xnw05w23" id="z9xnw05w23_1">zig zag</span>, melengkung, membentuk dengan lilin<br />d. menyelesaikan pasel 4 keping<br />
<h3 align="justify">
ANAK USIA 5 TAHUN</h3>
a. melipat<br />b. menggunting sesuai pola<br />c. menyusun mainan konstruksi bangunan<br />d. mewarnai lebih rapi tidak keluar garis<br />e. meniru tulisan<br />
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16885298947915226306noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2909476085913084800.post-6831350726382954082014-01-29T04:15:00.001-08:002014-01-29T04:15:28.166-08:00Kenali Gejala TBC pada AnakTuberculosis atau biasa disingkat TBC merupakan penyakit yang
disebabkan oleh bakteri bernama Mycobacterium tuberculosae. Bakteri ini
akan menginfeksi organ pernafasan, terutama paru-paru. Namun TBC juga
tidak hanya menginfeksi organ dan saluran pernafasan saja. Kulit dan
selaput otak atau myelin juga dapat terinfeksi oleh bakteri ini.
Tuberculosis menyerang manusia tanpa memandang jenis kelamin ataupun
usia. Mulai dari bayi sampai manusia lanjut usia rentan terkena penyakit
ini. Adapun tanda-tanda TBC pada anak tidak sulit dikenali. Untuk itu
mari kita kenali gejala TBC pada anak.<br />
Gejala paling umum yang pasti muncul adalah demam. Timbulnya demam merupakan pertanda masa inkubasi dari basil <a href="http://artikeltentangkesehatan.com/penyebab-penyakit-tbc.html" title="Penyebab Penyakit TBC">penyebab TBC</a>.
Demam yang timbul pada umumnya tidak terlalu tinggi sehingga terkadang
dikira hanya demam influenza biasa. Gejala lain yang mungkin timbul
adalah berkurangnya nafsu makan anak. Bahkan pada beberapa kasus anak
tidak mau makan sama sekali. Anak juga mengalami penurunan berat badan
secara drastis. Gangguan pada gizi terjadi hampir di semua kasus TBC
anak. Hal tersebut berhubungan erat dengan rendahnya selera makan anak.<br />
Sebagai orang tua, harus sigap kenali <a href="http://artikeltentangkesehatan.com/penyebab-dan-gejala-penyakit-tbc.html" title="Penyebab dan Gejala Penyakit TBC">gejala TBC</a>
pada anak ini karena tidak sedikit orang tua yang sekedar mengira
anaknya tidak mempunyai nafsu makan dan tidak mencari tahu penyebabnya.
Kondisi lain adalah gejala tubuh anak yang lemas tidak memiliki daya
atau kekuatan, nampak selalu kelelahan dan tidak bergairah, lambat di
dalam beraktivitas serta terkesan menutup diri.<br />
Gejala ya<img alt="" class="alignleft size-thumbnail wp-image-4977" height="150" src="http://artikeltentangkesehatan.com/wp-content/uploads/2013/02/gambar-wajah-anak-sakit-150x150.jpg" width="150" />ng
cukup khas untuk dikenali pada kasus TBC anak adalah adanya batu kronis
dan berulang. Batuk dengan durasi lama ini tidak mengeluarkan dahak dan
merupakan gejala serangan asma. Selanjutnya terjadi diare yang berulang
pada anak juga menjadi salah satu pertanda bahwa anak terkena TBC.<br />
Namun untuk lebih memastikan apakah benar anak terkena TBC atau
penyakit lain adalah dengan melakukan tes laboratorium. Akan tetapi
tetap harus kenali gejala TBC pada anak untuk dapat dilakukan antisipasi
berikut penanganan secara tepat terhadap penyakit yang diderita oleh
anak. Dan yang paling utama jangan lupa untuk melakukan imunisasi BCG
yang merupakan salah satu upaya mencegah infeksi bakteri tuberculosisAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/16885298947915226306noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2909476085913084800.post-57606269494449681192014-01-29T04:11:00.001-08:002014-01-29T04:11:57.211-08:00MANFAAT TOMATManfaat <a href="http://artikeltentangkesehatan.com/9-makanan-diet-yang-wajib-dimiliki-dalam-kulkas.html" target="_blank" title="9 Makanan Diet yang Wajib Dimiliki dalam Kulkas">tomat</a>
(Solanum lycopersicum) untuk tubuh dapat diketahui dari berbagai
publikasi ilmiah. Misalnya, Edward Giovannucci di dalam publikasi
berjudul “Tomato Products, Lycopene, and Prostate Cancer: A Review of
the Epidemiological Literature di American Society for Nutritional
Sciences”, 2005 berpendapat bahwa masih ada kontroversial seputar
manfaat tomat dalam mencegah berbagai penyakit salah satunya <a href="http://artikeltentangkesehatan.com/diet-anti-kanker-3.html">kanker</a> prostat.<br />
<a href="http://artikeltentangkesehatan.com/mengenal-operasi-lasik-untuk-mata.html" target="_blank" title="Mengenal Operasi Lasik Untuk Mata">Manfaat tomat</a>
sebagai anti kanker prostat ini disebabkan oleh adanya kandungan
lycopene dalam tomat. Lycopene juga terdapat di berbagai produk olahan
tomat dan variasinya, seperti: pizza, sup tomat, kecap, jus, salad, saus
spaghetti, salsa, pasta tomat. Berbagai produk olahan tomat ini
merupakan sumber lycopene yang bioavailability-nya lebih baik daripada
buah tomat segar.<br />
Uniknya buah lain seperti anggur merah dan semangka juga mengandung
lycopene. Selain kanker prostat, manfaat lycopene juga diduga dapat
dirasakan bagi penderita kanker payudara, kanker lambung, degenerasi
sel-sel mata karena usia (age-related macular degeneration), mengurangi <a href="http://artikeltentangkesehatan.com/paham-tentang-kolesterol-paham-tentang-hidup-anda.html">kadar kolesterol</a>
jahat, melindungi kulit dari ganasnya sinar ultraviolet, menghaluskan
dan mempercantik kulit, mengurangi kulit keriput, dsb. Selain lycopene,
sebenarnya tomat juga mengandung beta carotene, lutein, vitamin E,
vitamin C, dan flavonoid (salah satunya: quercetin).<br />
Namun hasil studi di atas dibantah oleh hasil riset yang dilakukan
oleh Etminan, M., Takkouche, B. & Caamano-Isorna, F. (2004) dan
Schuurman, A. G., Goldbohm, R. A., Dorant, E. & van den Brandt, P.
A. (1998) yang menyimpulkan bahwa tidak ada korelasi positif antara
tomat dan kanker prostat.<br />
<img alt="" class="alignleft size-full wp-image-4354" height="112" src="http://artikeltentangkesehatan.com/wp-content/uploads/2012/11/Manfaat-Tomat.jpg" title="Manfaat Tomat" width="150" />Manfaat
tomat pada kanker paru-paru juga masih kontroversial. Beberapa studi
menyatakan bermanfaat namun studi lainnya menyimpulkan belum ada
korelasi positif antara keduanya (tomat dan kanker paru-paru).<br />
Hasil studi epidemiologi tentang manfaat tomat ini memang masih perlu
dikaji ulang, mengingat untuk dikatakan efektif dan maksimal, maka ada
beberapa hal yang perlu dipertimbangkan: melakukan assessment yang
komprehensif terhadap berbagai sumber utama lycopene, menghitung
bioavailability lycopene, memeriksa populasi dengan asupan (intake)
produk tomat yang tinggi, menghitung pola temporal karena diet tunggal
atau pengukuran darah dalam jangka waktu tertentu belumlah cukup, cukup
besar populasinya untuk mengevaluasi risiko relatifnya, meneliti apakah
manfaat tomat atau lycopene itu dipengaruhi oleh faktor genetika yang
dinamakan genetic polymorphisms, terutama berkenaan dengan DNA repair
genes.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16885298947915226306noreply@blogger.com0